Ketika kita hendak mencabut/ eject flashdisk dari USB port di komputer, maka biasanya kita harus menggunakan fungsi USB Safely Removal untuk meng-eject flashdisk kita. Sebenarnya apa sih USB Safely Removal itu? USB Safely Removal adalah sebuah fitur bawaan Windows yang berfungsi sebagai "pengaman" ketika sebuah perangkat USB masuk ke komputer kita.
Masalahnya, fitur ini kadang mengganggu aktivitas kita saat menggunakan komputer. Apalagi di saat kita sedang terburu-buru dan itu pun kita masih harus meng-eject flashdisk menggunakan USB Safely Removal. Tentu saja waktu menjadi terbuang hanya gara-gara menunggu konformasi dari fitur ini.
Agar kejadian seperti di atas tidak terulang, ada baiknya kita menonaktifkan saja fitur USB Removal tersebut. Meski dibilang menonaktifkan, maksud saya disini sebenarnya hanya mengubah setting USB saja. Seperti apa caranya?
- Masukkan flashdisk atau perangkat USB lainnya ke port USB komputer.
- Masuk ke Control Panel > Device Manager, lalu cari perangkat USB yang kamu masukkan tadi.
- Klik kanan, kemudian pilih Properties. Lalu pergi ke tab Policies.
- Pilih opsi Quick Removal.
- Klik OK.
Nah, sekarang kita bisa langsung meng-eject USB kita tanpa perlu menggnakan USB Safely Removal lagi.
Namun demikian, dengan menggunakan cara di atas ada beberapa konsekuensi, di antaranya:
Resiko Corrupted Data
Menggunakan opsi Quick Removal bisa berpotensi membuat suatu file menjadi korup. Ini dikarenakan data yang sedang dalam posisi written ditutup secara tiba-tiba.
Sebagai contoh, kamu mengedit laporan menggunakan MS Word di Flashdisk, kemudian flashdisk tersebut di-eject tapi file laporan tadi belum sempat kamu save. Maka ketika laporan tadi kamu buka di komputer lain, file nya akan menjadi corrupted dan tidak bisa dibuka.
Maka dari itu biasakanlah untuk menyimpan semua file yang dibuka dari flashdisk/ perangkat USB sebelum meng-eject perangkat tersebut.
Background Program melakukan Write Caching
Faktanya, meskipun flashdisk atau perangkat USB lain di komputermu sedang dalam kondisi idle atau tidak dipakai, program yang berjalan di background sistem windows sedang melakukan write caching. Write caching adalah proses penulisan dan penyimpanan data oleh aplikasi yang berjalan di background sistem tadi.
Bedanya, jika pada Opsi Safely Remove data hasil write caching disimpan dahulu di dalam komputer sebelum dimasukkan ke perangkat USB, pada opsi Quick Removal data hasil write caching akan langsung ditulis di perangkat USB. Sehingga ketika kamu meng-eject perangkat USB ketika program tersebut masih dalam proses menulis data, maka data dari software tersebut akan ter-corrupt seperti di atas, dan berpotensi menyebabkan program gagal berjalan atau crash.
Jadi, gimana dong?
Saran Saya: Menggunakan opsi Quick Removal, tapi saat akan meng-eject perangkat USB tetap gunakan fitur USB Safely Removal. Perangkat baru boleh langsung dicabut semisal pas lagi buru-buru. Yup, itu saja.
Sekian dan semoga bermanfaat.
Referensi:
http://www.cnet.com/how-to/quickly-remove-usb-devices-without-using-safe-removal/
http://www.howtogeek.com/118546/htg-explains-do-you-really-need-to-safely-remove-usb-sticks/
Belum ada tanggapan untuk "Cara menonaktifkan USB Safely Removal saat Mencabut Flashdisk"
Posting Komentar